Jumat, 23 Oktober 2015

Cara - Cara Saat terjebak kebakaran


    Saya pernah mengalami sendiri di daerah surabaya timur ,pada saat siang hari setelah jam makan siang  waktu itu saya berada di pabrik sepatu sekitar jam 2 siang ,pabrik yang saya berkerja tiba2x terbakar dalam jangka waktu 20 menit ,saya bersama 3 personil HSE lain berusaha mengevakuasi karyawan dan ada 5 karyawan yang terjebak kobaran api besar,saya beserta teman saya berusaha menyelamatkan karyawan tsb .

Saat itu apa aja yang harus kita lakukan :
  • JANGAN PANIK.
  • Lihat keadaan sekitar .
  • Hubungi By Telepone Team ERT (Emergency Respon Team)internal agar team ERT menghubungi DAMKAR .
  • Mencari jalan keluar terdekat kalau ada jendela pecahkan kacanya menggunakan alat yang ada ,pastikan juga jalan keluar alternatif itu aman.
  • Mencari APAR yang ada, di karenakan peraturan Pemerintah di pabrik setiap 5 m harus ada APAR,Dengan APAR tersebut kita bisa membuka jalan yang akan kita lewati .
               Note: Cara Penggunaan APAR kita gunakan cara Pull                       ,Aim,Squezze,Sweep (gambar disamping)
  • Mencari kain yang bisa menyelimuti seluruh badan kita ,tapi kain itu harus dibahasahin dulu lalu selimutkan ke tubuh kita (Fire Blangket seperti gambar  dibawah) lalu berjalan cepat

Dan akhirnya sampai sekarang saya masih sehat walafiat berserta karyawan yang terjebak tsb dan pengalaman tsb gak akan pernah kita lupakan .


Artikel By: Bagoes Prakosanto (ART HSE)

Kamis, 22 Oktober 2015

Mengapa kita harus banyak minum air putih ?

80%persen tubuh kita terdiri dari air,malah dibagian tubuh kita ada beberapa bagian tubuh yang memiliki kadar air diatas 80%.Dua organ tubuh tubuh yang paling penting dengan kadar air diatas 80% adalah otak dan darah.

  Otak memiliki komponen air sebanyak 90%.Sementara darah  memiliki komponen diatas 95%.Jatah minum manusia normal adalah sedikitnya 2 liter atau 8 gelas sehari.Jumlah diatas harus ditambah bila anda adalah seorang perokok.Air sebanyak itu diperlukan untuk mengganti cairan yang keluar dari tubuh kita lewat air seni,keringat,pernapasan dan sekresi. Apa yang terjadi kalau kita mengkomsumsi kurang dari 2 liter sehari? Tentu tubuh akan menyeimbangkan diri.caranya.......?Dengan jalan menyedot air dari komponen tubuh sendiri.Yaitu dari darah,darah yang disedot akhirnya akan jadi kental,Akibat dari pengentalan darah ini,maka perjalanan darah akan jadi kurang lancar.Dan ginjal akan bekerja extra keras menyaring darah.Perjalanan darah yang kental akan mengakibatkan ginjal akan bekerja extra keras menyaring darah. Kalau darah kental mengalir keotak perjalanannya akan jadi terlambat.darah ke otak tidak lagi encer.Dan karena otak adalah yang paling boros mengkomsumsi makanan dan oksigen ,lambatnya aliran darah ini bisa menyebabkan sel-sel otak ini cepat mati atau tidak berfungsi sebagai mana mestinya.Bila ditambah dengan penyakit jantung (dimana aliran darah juga mengental)maka serangan stroke bisa cepat datang.Sekarang tinggal kita yang memilih:Melakukan investasi dengan cara minum air putih sedikitnya 8 gelas sehari.
Atau...........Membayar bunga lewat sakit ginjal atau stroke. Anda yang pilih...........

10 Kebiasaan yang dapat merusak otak Manusia

Tidak Sarapan Pagi
  Mereka yang tidak mengkonsumsi sarapan pagi memiliki kadar gula darah yang rendah, yang akibatnya suplai nutrisi ke otak menjadi kurang.


Makan Terlalu Banyak
 Terlalu banyak makan, apalagi yang kadar lemaknya tinggi, dapat berakibat mengerasnya pembuluh darah otak karena penimbunan lemak pada dinding dalam pembuluh darah. Akibatnya kemampuan kerja otak akan menurun.


Merokok
  Zat dalam rokok yang terhisap akan mengakibatkan penyusutan otak secara cepat, serta dapat mengakibatkan penyakit Alzheimer.



Mengkonsumsi gula terlalu banyak
  Konsumsi gula yang terlalu banyak akan menyebabkan terganggunya penyerapan protein dan nutrisi, sehingga terjadi ketidakseimbangan gizi yang akan mengganggu perkembangan otak

Polusi Udara
  Otak adalah konsumen oksigen terbesar dalam tubuh manusia. Menghirup udara yang berpolusi menurunkan suplai oksigen ke otak sehingga dapat menurunkan efisiensi otak.


Kurang Tidur
  Otak memerlukan tidur sebagai saat beristirahat dan memulihkan kemampuannya. Kekurangan tidur dalam jangka waktu lama akan mempercepat kerusakan sel-sel otak
.


Menutup kepala saat tidur
  Kebiasaan tidur dengan menutup kepala meningkatkan konsentrasi zat karbondioksida dan menurunkan konsentrasi oksigen yang dapat menimbulkan efek kerusakan pada otak.


Menggunakan pikiran saat sakit
  Bekerja terlalu keras atau memaksakan untuk menggunakan pikiran kita saat sedang sakit dapat menyebabkan berkurangnya efektifitas otak serta dapat merusak otak.



Kurang menstimulasi pikiran
  Berpikir adalah cara yang paling tepat untuk melatih otak kita. Kurangnya stimulasi pada otak dapat menyebabkan mengkerutnya otak kita
.


Jarang berkomunikasi
  Komunikasi diperlukan sebagai salah satu sarana memacu kemampuan kerja otak. Berkomunikasi secara intelektual dapat memicu efisiensi otak. Jarangnya berkomunikasi akan menyebabkan kemampuan intelektual otak jadi kurang terlatih.

Rabu, 14 Oktober 2015

Macam - Macam Sakit Kepala

Sakit kepala yang menetap, berkepanjangan, dan menahun bisa saja menjadi gejala awal dari kanker otak. Jika Anda merasakannya, waspadai gejala tersebut dan segera periksa ke dokter ahlinya.
Tidak dapat dipungkiri lagi, hampir setiap hari kami mendengar keluhan dari setiap orang yang berbeda status sosialnya merasakan sakit kepala dengan berbagai penyebab.

 Kadang sakit di belakang leher atau punggung bagian atas, disebut juga sebagai sakit kepala. "Banyak sekali orang yang mengeluhkan sakit kepala. Ini adalah salah satu jenis penyakit yang banyak dikeluhkan

"Pemicu nyeri sakit kepala meliputi hampir segala sesuatu yang berkaitan dengan gaya hidup dan lingkungan. Yang paling umum adalah perasaan tertekan atau stres. Dari penyebab itu, dia menyebutkan, maka sakit kepala terbagi menjadi sakit kepala muskular, vaskular, traction headaches,dan sakit kepala akibat pembengkakan.


Sakit kepala muskular 
disebabkan adanya ketegangan atau kontraksi otot terus-menerus pada otot wajah dan leher, sering kali akibat stres dan terlalu lama bekerja di depan komputer. Nyeri yang timbul, umumnya bersifat ringan sampai berat, serta rasanya seperti ada sesuatu yang menekan kepala atau leher. Sakit kepala jenis ini dapat diatasi 

Sakit kepala vaskular 

disebabkan tidak normalnya aliran darah otak. Yang termasuk jenis sakit kepala vaskular adalah migrain, toxic headaches atau sakit kepala toksik yang disebabkan demam atau terpapar zat kimia, seperti MSG, pelarut organik, dan cluster headaches, yaitu sakit kepala yang menyerang secara berkelompok selama beberapa minggu dalam sebulan. Sakit kepala jenis ini ditandai dengan rasa nyeri yang intens atau hebat seperti menusuk- nusuk pada salah satu atau kedua sisi kepala.

Traction headaches


 terjadi apabila serabut-serabut saraf tertarik, teregangkan atau terpindahkan, misalnya dengan menjulingkan mata atau mengernyitkan wajah akibat berkurangnya daya penglihatan. Tumor otak juga dapat menyebabkan traction headaches karena tumor tersebut menekan dinding pembuluh darah yang sensitif terhadap nyeri. Ciri-ciri sakit kepala jenis ini adalah adanya sensasi tekanan yang kuat pada kepala.

Sakit kepala akibat pembengkakan 
disebabkan adanya iritasi atau infeksi pada pembuluh darah arteri (arteritis) atau syaraf di kepala, sinus-sinus, tulang belakang, leher, telinga, atau gigi. Selain arteritis, meningitis yaitu inflamasi pada membran selaput luar otak juga merupakan contoh pencetus jenis sakit kepala ini.Nyeri yang timbul umumnya ringan sampai sedang, dan bisa periodik atau berkesinambungan, tergantung pada apa penyebabnya.

"Jadi penyebab sakit kepala ini bisa dibedakan menjadi penyebab karena psikis dan fisik. Untuk psikis, biasanya diperiksakan ke psikiater melalui konsultasi untuk dicari penyebabnya dan untuk fisik diperiksakan ke dokter dan umumnya dengan menggunakan CT scan.

Apa sih penyakit TBC itu

1.  Apa Itu TBC Paru ?
      Menurut Departemen Kesehatan RI (1997), TB paru adalah suatu penyakit menular yang bersifat menahun, disebabkan oleh kuman microbakterium tuberculosis, yang paling sering dihinggapi adalah paru – paru.
      2.  Penyebabnya Apa Thoo..?
                  Penyebab Tuberkulosis adalah Mycobakterium tuberculosis, sejenis kuman berbentuk batang dengan ukuran panjang 1 – 4 /Um dan tebal 0,3 – 0,6 /Um. Sebagian besar kuman terdiri dari asam lemak (Lipid). Lipid inilah yang membuat kuman lebih tahan terhadap asam dan lebih tahan terhadap gangguan kimia dan fisik.
      3.  Lalu…!!! Bagaimana Proses Terjadinya ?
                  Permulaan tuberkolosis paru terjadi karena kuman dibatukkan atau dibersinkan keluar menjadi droplet dalam udara. Partikel ini dapat menetap dalam udara bebas 1 – 2 jam, tergantung pada ada tidaknya sinar ultraviolet, ventilasi yang baik dan kelembaban. Dalam suasana lembab dan gelap kuman dapat bertahan berhari – hari sampai berbulan – bulan. Bila kuman menetap di Jaringan Paru, akan membentuk sarang tuberkolosis yang  disebut sarang primer. Dari adanya sarang primer selanjutnya dapat menjadi:
a.      Sembuh sama sekali tanpa meninggalkan cacat.
b.      Sembuh dengan meninggalkan sedikit bekas berupa garis – garis fibrotik, dan kalsifikasi dihilus.
c.       Berkomplikasi dan menyebar kesekitarnya, ke paru disebelahnya, dapat juga tertelan bersama sputum dan ludah, sehingga menyebar ke usus dan ke organ tubuh lainnya.
                        Kuman yang dormant pada tuberkulosis primer akan muncul bertahun – tahun kemudian sebagai tuberkolosis post primer.
     


4.  Klasifikasi Tuberkolosis Paru.
     
Dep.Kes. RI (2001), membagi tuberkolosis paru menjadi dua, berdasar hasil pemeriksaan dahak, yaitu :
a.      Tuberkolosis paru BTA positif,  apabila sekurang - kurangnya 2 dari 3 spesimen dahak SPS hasilnya BTA positif atau 1 spesimen dahak hasilnya BTA positif dan foto rontgen dada  menunjukkan gambaran tuberkolosis aktif.  
b.      Tuberkolosis paru BTA negatif, apabila pada pemeriksaan 3 spesimen dahak SPS hasilnya BTA negatif dan foto rontgen dada menunjukkan gambaran tuberkulosis aktif .
      5.  Tanda  dan Gejala.
                        Gejala umum  tuberkulosis paru adalah batuk terus menerus dan berdahak selama 3 (tiga) minggu atau lebih. Gejala lain, yang sering dijumpai adalah dahak bercampur darah, batuk darah, sesak napas dan rasa nyeri dada, badan lemah, nafsu makan menurun, rasa kurang enak badan (malaise), berkeringat malam walaupun tanpa kegiatan, demam (meriang lebih dari sebulan (Dep.Kes. RI, 2001).
       6.  Pemeriksaan  Diagnostik.
a.      Kultur sputum : Positif untuk mycobacterium tuberkulosis pada tahap akhir penyakit.
b.      Foto torak : Dapat menunjukkan infiltrasi lesi awal pada area paru atas, simpanan kalsium lesi sembuh primer, atau efusi cairan. Perubahan menunjukkan  lebih luas TB dapat termasuk rongga, area fibrosa.
c.       Pemeriksaan fungsi paru : Penurunan kapasitas vital, peningkatan rasio udara residu dan kapasitas paru total, dan penurunan saturasi oksigen sekunder terhadap infiltrasi parenkim/fibrosis, kehilangan jaringan paru, dan penyakit pleural  (TB paru kronis luas)


BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF

A.  Pengertian.
            Bersihan jalan nafas tak efektif adalah suatu kondisi dimana individu mengalami ancaman pada kondisi pernafasannya berkenaan dengan ketidakmampuan batuk secara efektif (Carpenito, 1998).
B.  Pengertian.
            Seperti dijelaskan oleh Doenges (1999), antara lain karena :
1.      Upaya batuk buruk.
2.      Peningkatan produksi sekret.
3.      Sekresi tertekan, tebal.
4.      Sekresi kental atau sekret darah.
5.      Penurunan energi/kelemahan.
6.      Edema trakeal/faringeal.
C.  Tanda dan Gejala.
            Menurut  Mi Ja Kim, dkk (1994), kemungkinan tanda – tandanya adalah sebagai berikut :
1.      Bunyi napas tidak normal (ronkhi, mngi), relas (krakels).
2.      Perubahan pada kecepatan dan kedalaman pernapasan.
3.      Takipnea, dispnea.
4.      Batuk, efektif atau tidak efektif, dengan atau tanpa sputum.
5.      Sianosis.

D.  Akibat Lanjut.
1.      Tak dapat bernafas secara spontan.
2.      Terjadi Hipoksia.
3.      Terjadi infeksi saluran pernapasan.
4.      Aktivitas/kebutuhan sehari – hari terganggu karena kelemahan.
Akibat di atas dijelaskan oleh Mi Ja Kim, dkk (1994)
E.  Cara Perawatan.
      Doenges (1998), menyebutkan ada beberapa intervensi yang dapat dilakukan untuk mencegah atau mengurangi masalah bersihan jalan nafas tak efektif, antara lain sebagai berikut :
1.         Mempertahankan masukan cairan sedikitnya 2500 ml/hari untuk membantu pengenceran sekret.
2.         Menggunakan metode pengontrolan batuk yang benar, yaitu :
a.      Nafas dalam sambil duduk setegak mungkin dengan pernafasan diafragma.
b.      Tahan nafas selama 3 – 5 detik kemudian keluarkan perlahan – lahan melalui mulut (rongga  dada bagian bawah dan abdomen harus turun ke bawah).
c.       Tarik napas yang kedua kalinya, tahan, keluarkan perlahan – lahan dan batukkan  dengan kuat dari dada (bukan dari bagian belakang tenggorok atau mulut) dengan menggunakan batuk kuat tapi singkat.
3.         Istirahat saat serangan batuk dan setelah batuk/ sebelum makan.

4.         Minum obat –  obatan sesuai indikasi dan konsultasi ke dokter.

Apa sih itu APD(Alat pelindung diri) atau sering di sebut PPE

APD hanya digunakan sebagai pertahanan terakhir dan hanya digunakan apabila metode lain tidak memadai atau ketika metode lain tidak bisa dilaksanakan.

Persyaratan APD secara umum

APD diperlukan di tempat kerja jika :
     Lingkungan kerja berpotensi menimbulkan bahaya pada bagian tubuh pekerja.
     Proses pekerjaan berpotensi untuk menimbulkan bahaya pada bagian tubuh pekerja.
     Selaman mereka bekerja, memungkinkan berhubungan dengan bahan-bahan kimia, radiasi atau iritasi mekanik yang sangat membahayakan jiwa.


APD yang digunakan harus dapat mencegah kecelakaan dari sumber-sumber bahaya seperti:
     Resiko kejatuhan benda
     Cairan kimia
     Sumber panas, kapasitas cahaya, suara dan debu.
     Peralatan atau material yang dapat menyebabkan beberapa partikel berterbangan.

Persyaratan APD secara khusus

Pelindung Mata dan Wajah
     Alat pelindung mata dan wajah harus melindungi dengan tepat terhadap bahaya-bahaya khusus yang ditemui di tempat kerja.
     Nyaman untuk dipakai dan tidak membatasi penglihatan atau gerakan
Safety sign
     Harus tahan lama dan mudah dibersihkan.
     Pelindung wajah dan mata meliputi safety glass, goggles, dan face shield.
     Bila pekerja memakai kacamata (-/+), pekerja seharusnya diberikan pelindung mata yang cocok yang dipakai menutupi kacamata tersebut.
     Semua perlengkapan pelindung mata dan wajah harus sesuai dengan persyaratan dalam instruksi kerja.
     Karyawan yang memiliki gangguan penglihatan dan bekerja di area bahaya akan dilengkapi dengan lensa dengan resep dokter.

Pelindung Kepala
Akibat tidak memakai pelindung kepala
Safety sign
   Harus dapat melindungi kepala dari kejatuhan benda yang lansung mengenai kepala pekerja.
     Harus dapat melindungi kepala dari benda-benda seperti pipa atau batang yang ada di atas kepala pekerja.
     Alat pelindung kepala harus tahan terhadap penetrasi benda, tahan terhadap air dan lambat untuk terbakar.
     Dilarang memperbaiki sekat alat pelindung kepala yang rusak atau robek.
     Dilarang melubangi alat pelindung kepala atau membuat goresan di pinggiran helmet.
     Dilarang melakukan pengecatan pada alat pelindung kepala.

Pelindung Kaki
     Harus dapat melidungi kaki dari bedan-benda berat atau perkakas yang jatuh langsung menimpa kaki.
     Harus dapat melindungi kaki dari benda-benda tajam seperti paku atau kawat berduri yang dapat menembus telapak kaki atau bagian atas sepatu.
     Alat pelindung kaki (Safety shoes) harus memilki yang berkerangka baja di ujung jari kaki.

Pelindung Tangan
     Pelindung tangan meliputi sarung tangan yang dibuat dari berbagai bahan.
     Semua pelindung tangan yang digunakan harus memenuhi persyaratan instruksi kerja yang terdapat di MSDS.
     Karyawan diwajibkan untuk menggunakan pelindung tangan yang sesuai ketika tangan terpapar dari bahaya, seperti: penyerapan bahan-bahan berbahaya ke dalam kulit, kebocoran, tergores dan terkoyak, luka lecet, luka bakar akibat bahan kimia, dan luka bakar akibat suhu panas.

Pelindung Pendengaran
     Pemilihan alat pelindung pendengaran harus didasarkan pada frekuensi tingkat suara dan sifat fisik dari alat pelindung tersebut.
     Area penggunaan alat pelindung pendengaran harus ditandai dengan jelas.

Pelindung Pernafasan
     Pemilihan alat pelindung pernafasan harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan kerja.
     Untuk kondisi lingkungan kerja yang berdebu diperlukan jenis Dust Mask, dan untuk kondisi lingkungan kerja yang mengandung gas beracun diperlukan jenis Gas Mask.

Pakaian Kerja
     Perusahaan menyediakan pakaian kerja yang sesuai.
     Pakaian pelindung disediakan untuk tugas-tugas khusus yang telah ditetapkan melalui Job Safety Analysis.


Safety Art 

KEBISINGAN SERTA PENGARUHNYA TERHADAP KESEHATAN DAN LINGKUNGAN

PENDAHULUAN

   Kebisingan diartikan sebagai suara yang tidak dikehendaki, misalnya yang merintangi terdengarnya suara-suara, musik dan sebagainya atau yang menyebabkan rasa sakit atau yang menghalangi gaya hidup. (JIS Z 8106,IEC60050-801 kosakata elektro-teknik Internasional Bab 801:Akustikal dan elektroakustikal). Kebisingan yaitu bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan (KepMenLH No.48 Tahun 1996) atau semua suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari alat-alat proses produksi dan atau alat-alat kerja pada tingkat tertentu dapat menimbulkan gangguan pendengaran (KepMenNaker No.51 Tahun 1999). Diantara pencemaran lingkungan yang lain, pencemaran/polusi kebisingan dianggap istimewa dalam hal : 

(1) penilaian pribadi dan subjektif sangat menentukan untuk mengenali suara sebagai pencemaran kebisingan atau tidak, 

(2) kerusakannya setempat dan sporadis dibandingkan dengan pencemaran udara dan pencemaran air dan bising pesawat merupakan pengecualian. 

UNSUR SUARA : Apabila bel dibunyikan, seseorang menangkap ‘nyaring’, ‘tinggi’ dan ‘nada’ suara yang dipancarkan. Ini merupakan suatu tolak ukur yang menyatakan mutu sensorial dari suara dan dikenal sebagai ‘tiga unsur suara’.

 Ukuran fisik ‘kenyaringan’, ada amplitudo dan tingkat tekanan suara. Untuk ‘tinggi’ suara adalah frekuensi dan ‘nada’ adalah sejumlah besar ukuran fisik. Kecenderungan saat ini adalah menggabungkan segala yang merupakan sifat dari suara, termasuk tingginya, nyaringnya dan distribusi spectral sebagai ‘nada’.  

FREKUENSI DAN PANJANG GELOMBANG

 Suatu gelombang suara memancar dengan kecepatan suara dengan gerakan seperti gelombang. Jarak antara dua titik geografis (yaitu dua titik di antara mana tekanan suara maksimum dari suatu suara murni dihasilkan) yang dipisahkan hanya oleh satu periode dan yang menunjukkan tekanan suara yang sama dinamakan ‘gelombang suara’, yang dinyatakan sebagai l(m). Apabila tekanan suara pada titik sembarangan berubah secara periodik, jumlah berapa kali di mana naik-turunnya periodik ini berulang dalam satu detik dinamakan ‘frekuensi’, yang dinyatakan sebagai f(Hertz/Hz, lihat gambar gelombang sinusoidal). Suara-suara ber-frekuensi tinggi adalah suara tinggi, dan yang ber-frekuensi rendah adalah suara rendah. Hubungan antara kecepatan suara c (m/s), gelombang l dan frekuensi f dinyatakan sebagai berikut : C = f x lPanjang gelombang dari suara yang dapat didengar adalah beberapa sentimeter dan sekitar 20m. Kebanyakan dari objek di lingkungan kita ada dalam lingkup ini. Mutu suara dipengaruhi oleh kasarnya permukaan-permukaan yang memantulkan suara, tingginya pagar-pagar dan faktor-faktor lainnya, akan berbeda sebagai perbandingan dari panjang gelombang terhadap dimensi objek. 
Dari gambar garis bentuk kenyaringan dari tes (hearing) psikiatris ini bahwa batas perbedaan suara yang bisa terdengar oleh rata-rata orang adalah 20-20.000Hz tetapi bisa terdengarnya tergantung pada frekuensi. Kurva menggunakan 1000Hz dan 40dB sebagai referensi untuk suara murni dan mem-plot suara referensi ini dengan tingkat-tingkat yang bisa terdengar dari kenyaringan yang sama pada berbagai frekuensi. 

TIPE-TIPE KEBISINGAN

Jumlah kebisingan
Semua kebisingan di suatu tempat tertentu dan suatu waktu tertentu
Kebisingan spesifik
Kebisingan di antara jumlah kebisingan yang dapat dengan jelas dibedakan untuk alasan-alasan akustik. Seringkali sumber kebisingan dapat diidentifikasikan
Kebisingan residual
Kebisingan yang tertinggal sesudah penghapusan seluruh kebisingan spesifik dari jumlah kebisingan di suatu tempat tertentu dan suatu waktu tertentu
Kebisingan latar belakang
Semua kebisingan lainnya ketika memusatkan perhatian pada suatu kebisingan tertentu. Penting untuk membedakan antara kebisingan residual dengan kebisingan latar belakang
DECIBELS
     Decibel (dB) adalah ukuran energi bunyi atau kuantitas yang dipergunakan sebagai unit-unit tingkat tekanan suara berbobot A. Yang dilakukan untuk mensederhanakan plot-plot multipel seperti pada gambar dan untuk secara kira-kira menyebandingkan kuantitas logaritmik dari stimulus untuk stimulus akustik yang diterima telinga manusia dari luar. Untuk menilai kebisingan diperlukan untuk menghitung tambahnya atau kurangnya tingkat tekanan suara berbobot A rata-ratanya dan sebagainya.  

PENGARUH DAN AKIBAT DARI KEBISINGAN 
  Meskipun pengaruh suara banyak kaitannya dengan faktor-faktor psikologis dan emosional, ada kasus-kasus dimana akibat-akibat serius seperti kehilangan pendengaran terjadi karena tingginya tingkat kenyaringan suara pada tingkat tekanan suara berbobot A dan karena lamanya telinga terpajan terhadap kebisingan itu. 


Berikut jenis dari akibat kebisingan :
Tipe
Uraian
Akibat lahiriah
Kehilangan pendengaran
Perubahan ambang batas sementara akibat kebisingan, perubahan ambang batas permanen akibat kebisingan
Akibat fisiologis
Rasa tidak nyaman atau stress meningkat, tekanan darah meningkat, sakit kepala, bunyi dering
Akibat psikologis
Gangguan emosional
Kejengkelan, kebingungan
Gangguan
gaya hidup
Gangguan tidur atau istirahat, hilang konsentrasi waktu bekerja, membaca dan sebagainya.
Gangguan pendengaran
Merintangi kemampuan mendengarkan TV, radio, percakapan, telpon dan sebagainya.


BAKU TINGKAT KEBISINGAN:
Baku tingkat kebisingan adalah batas maksimal tingkat kebisingan yang diperbolehkan dibuang ke lingkungan dari usaha atau kegiatan sehingga tidak menimbulkan gangguan kesehatan manusia dan kenyamanan lingkungan (KepMenLH No.48 Tahun 1996).
Baku tingkat kebisingan (Nilai Ambang Batas,NAB) peruntukan kawasan/lingkungan dapat dilihat pada tabel dibawah ini (KepMenLH No.48 Tahun 1996) :







Dan kebisingan yang dapat diterima oleh tanaga kerja tanpa mengakibatkan penyakit atau gangguan kesehatan dalam pekerjaan sehari-hari untuk waktu tidak melebihi 8 jam sehari atau 40 jam seminggu yaitu 85 dB(A) (KepMenNaker No.51 Tahun 1999, KepMenKes No.1405 Tahun 2002). Pada lampiran 2 KepMenNaker No.51 Tahun 1999, NAB dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Waktu pemajanan per hari
Intensitas kebisingan dB(A)
8
Jam
85
4
 
88
2
 
91
1
 
94
 
 
 
30
Menit
97
15
 
100
7.5
 
103
3.75
 
106
1.88
 
109
0.94
 
112
 
 
 
28.12
Detik
115
14.06
 
118
7.03
 
121
3.52
 
124
1.76
 
127
0.88
 
130
0.44
 
133
0.22
 
136
0.11
 
139
Tidak boleh terpajan lebih dari 140 dB(A) walaupun sesaat


Agar kebisingan tidak mengganggu kesehatan atau membahayakan perlu diambil tindakan seperti penggunaan peredam pada sumber bising (Ear Plug,Ear Muff), penyekatan, pemindahan, pemeliharaan, penanaman pohon, pembuatan bukit buatan ataupun  pengaturan tata letak ruang dan penggunaan alat pelindung diri sehingga kebisingan tidak mengganggu kesehatan atau membahayakan. 



 

© 2013 ART HSE. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top